




Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Rapor sangat penting bagi siswa dan orang tua/wali murid. Rapor merupakan salah satu pertanggungjawaban madrasah kepada orang tua/wali murid siswa tentang kemampuan putra/putrinya. Rapor bisa di terima kalau sudah melakukan penilaian melalui pengukuran proses pembelajaran, baik ulangan harian atau ulangan semester. Maka dari itu, kepala madrasah mengundang orang tua/wali murid siswa untuk menerima rapor semester genap tahun pelajaran 2024/2025, Jum’at (20/6).
Rapor bagi orang tua/wali murid siswa penting mengetahui perkembangan belajar putra/putrinya. Orang tua/wali murid dapat memberi memotivasi putra/putrinya belajarnya untuk lebih giat lagi. Sedangkan bagi guru dan wali kelas, rapor sebagai alat ukur guru dan wali kelas untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menempuh materi pelajaran. Dan dapat mendorong guru menentukan metode mengajar yang lebih tepat dan dapat dipahami siswa.
Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin pesan kepada wali kelas VII dan VIII untuk disampaikan kepada orang tua/wali murid pertama, siswa boleh membawa HP kalau ada perintah dari Bapak/Ibu guru pengajar. Kedua, siswa tidak boleh membully teman dalam bentuk apapun. Ketiga, siswa datang dan masuk kelas tepat waktu, sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh madrasah. Keempat, orang tua/wali murid harus selalu memberikan motivasi belajar kepada putra/putrinya. Dan kelima, tidak boleh membawa sepeda motor saat berangkat sekolah.
Edi Suwanto Wakabid Akademik memaparkan teknis penerimaan rapor. Rapor di terima langsung oleh orang tua yang dilaksanakan Jum’at, 20 Juni 2025. Rapor di bagi serentak, untuk kelas VII dan VIII yang dimulai pukul 07.30-10.00 WIB. Sebelum rapor dibagi kepada orang tua/wali murid, wali kelas memberikan pengarahan pesan dari kepala madrasah Misbakhul Arifin.
Kali ini orang tua/wali murid menunjukkan keakraban, karena sebelum rapor dibagi ada yang minta dibacakan istigosah dan tahlil. Dan selesai menerima rapor ada yang bagi-bagi kue dan juga yang makan rujak manis satu kelas. Pokoknya kali ini beda dengan kemarin. (S. Edi)